Apa itu jaringan komputer ?

Jaringan komputer adalah suatu sistem yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga bisa saling berbagi aplikasi, data ataupun berbagi hardware komputer. Istilah jaringan komputer juga bisa diartikan sebagai suatu kumpulan beberapa terminal komunikasi yang terdiri atas dua komputer atau lebih yang saling terhubung.

Macam – macam Jaringan Komputer

Macam – macam jaringan komputer dapat dikelompokkan menjadi :
 Berdasarkan jangkauan geografisnya
 Berdasarkan media transmisi datanya
 Berdasarkan distribusi sumber informasi / data nya
 Berdasarkan jenis topologinya
 Berdasarkan peranan setiap komputer dalam memproses data



Berdasarkan Jangkauan Geografisnya

Berdasarkan jangkauan geografisnya, jaringan komputer dibagi menjadi
tiga macam, yaitu :

a) LAN (Local Area Network)

Local Area Network,disingkat LAN, merupakan jaringan komputer yang
hanya mencakup area atau wilayah yang kecil saja, biasanya
digunakan pada jaringan di warnet, kantor, atau sekolah.
Pada umumnya, luas area jaringan LAN tidak lebih dari 1 km persegi.
Jaringan LAN menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet dengan
kecepatan transfer data mulai dari 10, 100, sampai 1000 MB/s. Selain
menggunakan teknologi Ethernet (dengan kabel), tak sedikit juga yang
menggunakan teknologi tanpa kabel untuk jaringan LAN, contohnya
Wi-fi .

Hasil gambar untuk gambar local area network (lan)

b) MAN (Metropolitan Area Network)

Metropolitan Area Network atau MAN adalah jaringan komputer dalam
satu kota atau antar kota tertentu dengan kecepatan transfer data yang
tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti perkantoran,
kampus, pemerintahan, dan lain-lain.
Bisa dibilang, jaringan MAN merupakan kombinasi dari beberapa
jaringan LAN. Jangakauan dari jaringan MAN berkisar antara 10 sampai
50 km. MAN ini adalah suatu jaringan yang pas untuk membuat jaringan
antar kantor dalam satu kota atau bahkan antar kota sekalipun.
Hasil gambar untuk gambar MAN

c) WAN (Wide Area Network)

Wide Area Network atau yang biasanya disingkat WAN adalah suatu
jenis jaringan komputer yang sangat luas, mencakup negara dan
benua, media transmisi yang biasa digunakan dalam jaringan WAN
adalah kabel bawah laut dan satelit.
WAN merupakan jenis jaringan komputer yang merupakan gabungan
dari jaringan dua atau lebih jaringan LAN dan MAN. Oleh karena WAN
memiliki cakupan area yang sangat luas, biasanya jaringan WAN akan
melibatkan operator telekomunikasi pada suatu negara di dalamnya
yang bertujuan supaya perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan
WAN dapat saling berkomunikasi satu sama lain.Kecepatan transfer
data pada jaringan WAN beragam, dari 2Mb/s sampai dengan 625 Mb/s.
Hasil gambar untuk gambar wide area network

berdasarkan media transmisi datanya

Berdasarkan media transmisi datanya, jaringan komputer dibagi menjadi
dua, yaitu :

A. Jaringan Komputer Berkabel (Wired Network)

Wired Network adalah jenis jaringan komputer yang menggunakan
kabel sebagai media transmisi datanya. Kabel tersebut digunakan
untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya agar
komputer - komputer tersebut dapat saling bertukar data maupun
terhubung dengan internet. Contoh kabel yang digunakan dalam
jaringan komputer, terutama LAN, adalah kabel UTP, atau yang lebih
familiar dengan sebutan 'kabel LAN' .
Hasil gambar untuk gambar jaringan komputer berkabel

B. Jaringan Komputer Nirkabel (Wireless Network)

Berbeda dengan wired network, wireless network tidak menggunakan
kabel sebagai media transmisinya. Pertukaran informasi / data antar
komputer menggunakan gelombang elektromagnetik. Wireless adapter
adalah salah satu media transmisi yang digunakan dalam jenis jaringan ini.Hasil gambar untuk gambar jaringan komputer nirkabel

Berdasarkan distribusi sumber informasi / datanya

Berdasarkan distribusi sumber data / informasinya, jaringan komputer juga
dibagi menjadi dua macam, yaitu :

a) Jaringan Terpusat

Jaringan komputer terpusat adalah jenis jaringan komputer yang
terdiri dari satu komputer induk dan satu atau lebih komputer terminal.
Komputer induk berfungsi sebagai sumber data yang dibutuhkan oleh
komputer terminal. Komputer induk inilah yang menyimpan semua
data - data maupun program aplikasi untuk kemudian didistribusikan ke
komputer terminal. Sedangkan komputer terminal itu sendiri biasanya
hanya berfungsi untuk menjadi perantara pengguna untuk mengakses
komputer induk.
Contoh penerapan jaringan jenis ini bisa anda lihat pada saat anda
membayar di kasir supermarket ataupun pusat perbelanjaan. Komputer
yang diguanakan oleh kasir tersebut berperan sebagai komputer
terminal, komputer terminal inilah yang menjadi perantara kasir tersebut
untuk mengambil data - data yang ada di komputer induk (server)
mengenai harga produk, nama produk dan lain sebagainya.

Gambar. 3.6. Jaringan Terpusat

b) Jaringan Terdistribusi
Jaringan komputer terdistribusi merupakan jenis jaringan komputer
yang terdiri dari beberapa komputer induk. Berbeda dengan jaringan
terpusat, pada jaringan terdistibusi, semua host yang terhubung pada
jaringan ini bisa berperan sebagai komputer induk sebagaimana peran

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 40
komputer induk dalam jaringan terpusat. Artinya, distribusi data yang
terjadi pada jaringan komputer jenis ini tidak hanya dari satu komputer
induk (server).

Gambar. 3.7. Jaringan Terdistribusi

3.3.4. Berdasarkan jenis topologinya
Berdasarkan jenis topologinya, jaringan komputer dibagi menjadi enam
macam, yaitu :
a) Topologi Bus
1) Pengertian Topologi Bus
Apakah itu topologi bus? Yang dimaksud topologi bus adalah jenis
topologi pada jaringan komputer yang menggunakan kabel tunggal
sebagai media transmisinya atau menggunakan kabel pusat
sebagai tempat dimana semua client dan server dihubungkan.
Atau arti lain dari topologi bus yaitu jenis topologi yang
menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya yang
dimana seluruh client yang menggunakan topologi ini akan
dihubungkan ke server.

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 41

2) Ciri Topologi Bus
Adapun ciri-ciri dari topologi bus yang diantaranya sebagai berikut
ini:
 Setiap komputer tidak terhubung dengan komputer lain secara
langsung. Tapi terhubung melalui kabel tunggal yang menjadi
media transmisi.
 Kabel tunggal tersebut merupakan jalur yang akan dilalui oleh
data.
 Biasanya pada bagian ujung kabel utama akan dipasang
terminator yang fungsinya untuk menghentikan sinyal supaya
tidak berbalik arah ke sisi ujung lain.
3) Kelebihan dan kekurangan topologi bus
Berikut beberapa kelebihan dari topologi bus, yang diantaranya:
 Irit kabel, karena menggunakan kabel tunggal sebagai media
transmisinya sehingga terpusat.
 Instalasi tergolong cukup mudah karena layout yang cukup
simple.
 Mudah untuk dikembangkan, karena jika akan menambah
client maupun server tidak akan mengganggu komputer lain.
 Kecepatan pengiriman data yang tinggi.
 Irit biaya, karena irit kabel.
Berikut ini beberapa kelemahan topologi bus, yang diantaranya:
 Jika terjadi kesalahan dapat mengganggu komputer lain yang
terhubung dengan kabel utama.
 Sulitnya melakukan perawatan jaringan jika skalanya besar.
 Karena menggunakan kabel tunggal sebagai media
transmisinya, maka lalu lintas data cukup padat.
 Jika kabel utama mengalami gangguan maka seluruh komputer
yang terhubung dengan jaringan-pun akan mengalami
gangguan.
 Dibutuhkannya repeater untuk memperkuat sinyal, jika jaraknya
jauh.

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 42

 Sering terjadi tabrakan data.
 Sulit untuk menidentifikasi kesalahan atau gangguan.

Gambar. 3.8. Topologi Bus

b) Topologi Star
1) Pengertian Topologi Star
Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa
konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.
Masing - masing workstation di hubungkan secara langsung
ke Server atau Hub / Swich.
Intinya topologi ini mengunakan Hub / Switch untuk
menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain.
Hub / Switch berfungsi untuk menerima sinyal - sinyal dari
kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung
dengan Hub / Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk
topologi jaringan dengan biaya menengah.
2) Karakteristik Topologi Star
Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada Topologi Star :
 Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central
node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan
kembali lagi.
 Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel
ang langsug terhubung ke central node.

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 43
 Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada
node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
 Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu
trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.
3) Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star
Berikut kelebihan - kebebihan yang ada pada Topologi Star :
 Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi
jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
 Tingkat keamanan termasuk tinggi.
 Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
 Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan
dengan mudah.
 Akses Kontrol terpusat.
 Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan /
kerusakan pengelolaan jaringan.
 Paling fleksibel.
Dimana ada Kelebihan pasti terdapat kekurangannya, berikut
apa saja kekurangan dari penggunaan Topologi Star :
 Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh
rangkaian akan berhenti.
 Boros dalam pemakaian kabel.
 HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
 Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah
dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
 Jaringan tergantung pada terminal pusat.
 Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat
menyebabkan jaringan lambat.
 Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 44

Gambar. 3.9. Topologi Star

c) Topologi Mesh
1) Pengertian Topologi Mesh
Topologi mesh disebut juga dengan topologi jala karena
bentuknya yang menyerupai jala. Untuk pengertian topologi
mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana
setiap perangkat saling terhubung secara langsung ke perangkat
lainnya yang berada dalam satu jaringan.
Pada topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi secara
langsung dengan perangkat lain karean perangkat saling terhubung
secara langsung atau bisa disebut dengan istilah dedicated links.
Komunikasi yang ada pada topologi mesh berjalan relatif cepat dan
biasanya digunakan untuk membangun jaringan dengan skala yang
tidak terlalu besar.
Dalam membangun topologi mesh kita dapat melakukan beberapa
perhitungan dengan menggunakan rumus n(n-1)/2 , misalnya
terdapat 6 buah komputer dalam satu jaringan, maka kabel yang
akan digunakan untuk membangun jaringan dengan topologi mesh
adalah 6 (6 - 1) / 2 = 15 koneksi, kemudian masing - masing
komputer diharuskan memiliki Port I/O sejumlah 6-1= 5 Port I/O
rumus yang digunakan adalah n-1.

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 45

2) Karakteristik Topologi Mesh
Karakteristik Topologi Mesh adalah sebagai berikut :
 Perangkat saling terhubung satu sama lain.
 Kabel yang digunakan untuk berkomunikasi langsung dengan
node lain dalam jaringan terbilang cukup banyak.
 Pada setiap node setidaknya memiliki lebih dari 2 Port Input /
Output.
 Konfigurasi pada setiap node yang berbeda dalam
berkomunikasi.

3) Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh
Berikut ini adalah kelebihan atau keunggulan yang dimiliki oleh
topologi mesh :
 Topologi mesh memiliki hubungan dedicated link yang
menjamin data langsung dikirim ke komputer tujuan tanpa
harus melalui komputer lain sehingga data yang mengalir dapat
berjalan lebih cepat.
 Topologi mesh memiliki sifat Robust, yaitu jika terjadi gangguan
pada koneksi komputer A dengan komputer B karena
kerusakan kabel koneksi (links) antara A dan B, maka
gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer
A dengan komputer lainnya.
 Pada topologi mesh privacy dan security terjamin karena
komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak dapat
diakses oleh komputer yang lain.
 Mudah dalam mengidentifikasi masalah kerusakan koneksi
antar jaringan komputer.
Kekurangan atau kelemahan yang dimiliki oleh topologi mesh :
 Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O, jadi semakin banyak
komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan banyak
kabel links dan port I/O.
 Sulit untuk melakukan installasi dan konfigurasi karena setiap
komputer harus terkoneksi secara langsung.

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 46
 Jaringan komputer dengan topologi mesh sangat banyak
menggunakan kebel dan diperlukan ruangan yang cukup besar
pada untuk membangun jaringan komputer.

Gambar. 3.10. Topologi Mesh

d) Toplogi Tree
1) Pengertian Topologi Tree
Topologi Tree adalah sebuah topologi jaringan komputer yang
merupakan kombinasi dari topologi bus dan topologi star. Dalam
menyusunannya topologi ini menggunakan topologi bus sebagai
tulang punggung jaringan yang menghubungkan beberapa topologi
jaringan star. Topologi jaringan tree juga banyak disebut dengan
topologi bertingkat karena pada penggunaanya topologi tree
digunakan untuk interkoneksi antar hirarki yaitu hirarki rendah untuk
lokasi yang rendah, dan hirarki tinggi untuk lokasi yang tinggi.
2) Karakteristik Topologi Tree
Karakteristik dari topologi tree sendiri antara lain sebagai berikut :
 Topologi jaringan tree biasanya menggunakan kabel backbond
sebagai kabel utama yang digunakan untuk penghubung
jaringan.
 Perangkat Hub digunakan untuk pusat kendali dalam jaringan
dan digunakan sebagai komunikasi data.

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 47

3) Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree
Kelebihan Topologi Tree adalah sebagai berikut :
 Topologi tree sangat cocok apabila digunakan untuk jaringan
berskala besar.
 Topologi tree memungkinkan untuk digunakan untuk jaringan
point to point.
 Apabila terjadi trouble, topologi jaringan tree sangat mudah
untuk diidentifikasi.
 Apabila terjadi kerusakan pada salah satu node, maka akan
berpengaruh pada node yang lainnya.
Kekurangan Topologi Tree adalah sebagai berikut :
 Apabila terjadi kerusakan pada Hub, semua jaringan akan
terganggu.
 Topologi ini terbilang sulit dalam merawatnya, hal ini
disebabkan oleh banyaknya perancangan pada node.
 Aliran data sedikit lebih lambat, karena komunikasi antara
komputer satu dengan komputer yang lain, tidak berjalan
secara langsung.

Gambar. 3.11. Topologi Tree

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 48

e) Topologi Ring
1) Pengertian Topologi Ring
Pengertian topologi ring adalah sebuah metode untuk
menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer
dalam rangkaian node yang masing - masing node saling terhubung
hingga membentuk sebuah cincin. Pada topologi jaringan komputer
yang satu ini, masing - masing node berfungsi sebagai penguat
sinyal sepanjang sirkulasi.

Gambar. 3.12. Topologi Ring

2) Karakteristik Topologi Ring
Karakteristik Topologi Ring adalah sebagai berikut :
 Menghubungkan dua atau lebih komputer agar dapat
berkomunikasi dan saling bertukar data.
 Bentuk topologi yang seperti cincin ini dapat mengurangi
terjadinya kepadatan lalu lintas data yang terjadi pada teknologi
topologi bus.
3) Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring
Kelebihan Topologi Ring adalah sebagai berikut :
 Mudah untuk merancang, membuat dan
mengimplementasikannya.
 Biaya yang dibutuhkan lebih murah karena dapat menghemat
kabel.

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 49
 Memiliki performa yang lebih baik, bahkan untuk lalu lintas data
yang cukup padat sekalipun.
 Apabila ingin menambahkan perangkat baru, sobat dapat
melakukannya dengan mudah.
 Apabila terjadi kesalahan, sobat komputer dapat dengan
mudah untuk mendeteksinya.
 Proses pengiriman data akan lebih lancar karena tidak terjadi
tabrakan data ( Collision ).

Kekurangan Topologi Ring adalah sebagai berikut :
 Apabila terjadi kerusakan pada salah satu node, akan
mengakibatkan kerusakan jaringan secara menyeluruh
 Apabila akan melakukan pengembangan pada jaringan, dapat
mempengaruhi keseluruhan jaringan.
 Konfigurasinya agak sedikit rumit dibandingkan topologi star.
 Kinerja dari jaringan dipengaruhi oleh jumlah node pada
jaringan tersebut.

f) Topologi Linier
1) Pengertian Topologi Linier
Jenis topologi linear sebenarnya merupakan perluasan dari jenis
topologi bus, yang mana kabel utama di dalam jaringan harus
dihubungkan dengan setiap titik-titik yang ada di komputer dengan
T-Connector.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jaringan linear merupakan
topologi jaringan yang memiliki layout cukup umum. Satu kabel
utama di dalam jaringan akan menghubungkan ke setiap titik
komputer (koneksi) yang kemudian akan dihubungkan dengan
konektor T Connector dan di ujungnya harus diakhiri dengan
terminator. Konektor yang biasanya digunakan pada topologi linear
adalah tipe BNC (British Naval Connector).

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 50

2) Karakteristik Topologi Linier
Topologi linear memiliki beberapa karakteristik yang
membedakannya dengan jenis topologi jaringan lainnya, yaitu:
 Menggunakan konektor BNC dan kabel RJ 58
 Jenis topologi jaringan ini adalah pengembangan dari jenis
topologi bus
3) Kelebihan dan Kekurangan Topologi Linier
Kelebihan Topologi Linear adalah sebagai berikut :
 Mudah dalam melakukan setup dan memperluas jaringan
komputer
 Sangat hemat kabel, dibandingkan dengan jenis topologi
jaringan lainnya, panjang kabel yang dibutuhkan dalam topologi
linear lebih sedikit.
 Biaya pembangunannya sangat murah dan hemat,
dikarenakan anda hanya membutuhkan sedikit kabel. Maksimal
dari komputer yang ada di dalam jaringan tersebut sekitar 5-7
buah saja.
 Tata letaknya sederhana, sehingga anda tidak perlu terlalu
rumit dalam pemasangan
 Tidak membutuhkan kendali pusat (server), sehingga semua
komputer di dalam jaringan tersebut dapat bekerja tanpa
adanya pusat (server)
 Mudah untuk dikembangkan
 Proses penambahan dan pengurangan terminal tidak akan
sama sekali menganggu operasi yang sedang berjalan
 Jaringan linear bus sangat banyak digunakan di dalam jaringan
yang berskala kecil, sehingga akan sangat baik untuk jaringan
LAN.

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 51

Kekurangan Topologi Linear adalah sebagai berikut :
1. Pendeteksian dan pengisolasian pada kesalahan yang terjadi
di dalam jaringan akan sangat kecil dilakukan.
2. Lalu lintas yang ada di dalam kabel penghubung jaringan
sangat padat dan tinggi, sehingga bisa saja menyebabkan
lemot atau crash. Sehingga tidak akan cocok digunakan bagi
anda yang memiliki jaringan komputerdengan lalu lintas yang
cukup padat.
3. Proses security data-data yang ditransfer di dalam jaringan
kurang begitu terjamin keamanannya.
4. Bila terjadi penambahan jumlah pengguna, maka akan
berdampak pada penurunan kecepatan jaringan. Sehingga
membuat proses transfer data bisa melambat.
5. Membutuhkan repeater jika digunakan untuk transfer jarak
jauh.
6. Penggunaan terminator adalah sesuatu hal yang wajib dan
harus tepat, hal ini dikarenakan untuk membuang sinyal
membutuhkan terminasi yang tepat
7. Adanya batasan pada panjang kabel utama serta jumlah node
yang bisa terhubung di dalam jaringan.
8. Sangat tergantung pada kabel sentral, sehingga ketika kabel
utama di dalam jaringan sedang bermasalah maka akan
menyebabkan seluruh jaringan rusak.
9. Sulit untuk mendeteksi masalah saat terjadi dalam satu
komputer saja.

Gambar 3.13. Topologi Linier

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 52
3.3.5. Berdasarkan peranan setiap komputer dalam memproses data
Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses
data, jaringan komputer dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1) Jaringan Client-Server
Jaringan ini terdiri dari satu atau lebih komputer yang bertidak sebagai
server dan beberapa komputer yang berperan sebagai client.
Umumnya yang bertindak sebagai server hanya satu komputer dan
komputer yang lain nya berperan sebagai client. Komputer server
berperan sebagai penyedia sumber daya atau data, sedangkan
komputer client menggunakan sumber daya atau data yang disediakan
oleh komputer server tersebut.

Gambar. 3.14 Jaringan Client – Server

2) Jaringan Peer to Peer
Pada jaringan ini jenis ini, masing-masing komputer, baik komputer
client maupun komputer server mempunyai peran dan kedudukan yang
sama. Dengan kata lain, komputer server dapat menjadi komputer
client, dan sebaliknya, komputer client pun dapat menjadi komputer
server.

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 53

Gambar. 3.15. Jaringan Peer to Peer

3.4. IP Address
3.4.1. Pengertian IP Address
IP Address (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah
deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai
alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet.
Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-
bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer
tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP.
3.4.2. Fungsi IP Address
Fungsi IP Address adalah :
 Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka jaringan.
 Sebagai alamat lokasi jaringan. Fungsi tersebut diilustrasikan sebagai
"Sebuah nama untuk mengetahui siapa dia, Sebuah alamat untuk
mengetahui dimana dia, dan Sebuah rute agar bisa sampai ke alamat
tersebut".

3.4.3. Pembagian Kelas
IP address dibagi menjadi lima kelas, A sampai E. IP address yang dipakai
secara umum dibagi dalam 3 kelas, sementara 2 kelas lainnya dipakai
untuk kepentingan khusus. Ini untuk memudahkan pendistribusian IP
address ke seluruh dunia.

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 54

a) Kelas A
Format
0 Network Id Host Id Host Id Host Id

 Bit pertama : 0
 Panjang Network ID : 8 bit
 Panjang Host ID : 24 bit
 Byte pertama : 0 – 127
 Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
 Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
 Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A
IP address kelas ini diberikan kepada suatu jaringan yang berukuran
sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 55

b) Kelas B
Format
10 Network Id Network Id Host Id Host Id

 2 bit pertama : 10
 Panjang Network ID : 16 bit
 Panjang Host ID : 16 bit
 Byte pertama : 128 – 191
 Jumlah : 16.384 kelas B
 Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
 Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B

IP address kelas ini diberikan kepada jaringan dengan ukuran sedang-
besar. Contohnya adalah jaringan kampus ITB yang mendapat alokasi

IP address kelas B (terima kasih kepada Onno W. Purbo), dengan
network id 167.205.

c) Kelas C
Format
10 Network Id Network Id Network Id Host Id
 3 bit pertama : 110
 Panjang Network ID : 24 bit
 Panjang Host ID : 8 bit
 Byte pertama : 192 – 223
 Jumlah : 2.097.152 kelas C
 Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
 Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C
IP kelas ini dialokasikan untuk jaringan berukuran kecil.
d) Kelas D
Kelas IP address tipe D ini tidak mengenal network ID atau host ID
karena memiliki sistem multicasting. Untuk bit pertama adalah 1110,

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 56
oktet pertama 224-239, bit cadangan 18 bit sedangkan bit-bit lainnya
bisa diatur sesuai keperluan multicast pada grupnya.
e) Kelas E
Kelas IP address tipe D ini tidak mengenal network ID atau host ID
karena memiliki sistem multicasting. Untuk bit pertama adalah 11110,
oktet pertama 240-255, pada kelas E ini biasanya digunakan sebagai
ruang alamat cadangan untuk percobaan / eksperimental.

3.5. Sistem Pengkabelan
Kabel jaringan sendiri saat ini terdiri dari beberapa jenis. Paling tidak, ada 3
macam jenis kabel jaringan yang biasa digunakan saat ini dalam membentuk
suatu jaringan. Ketiga jenis kabel tersebut adalah :

1) Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan salah satu jenis kabel jaringan komputer yang klasik,
dan saat ini sudah hampir tidak pernah digunakan lagi untuk penggunaan
jaringan kabel pada sebuah sistem jaringan komputer. Kabel coaxial
merupakan jenis kabel yang terdiri dari kawat tembaga, yang dilapisi olej
isolator, konduktor, dan kemudian pada bagian luar dari kabel coaxial ini
dilindungi dengan menggunakan bahan PVC. Sekila, kabel coaxial ini juga
sama seperti kabel antenna televisi

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 57
a) Penggunaan kabel Coaxial
Dalam penggunaannya di dalam jaringan, kabel coaxial saat ini sudah
tergantikan oleh fungsi kabel Twisted Pair yang akan dibahas setelah ini.
Biasanya, kabel coaxial ini digunakan pada jenis jaringan yang memilki
topologi jaringan bus dan juga topologi ring.
Penggunaan dari kabel coaxial yang sudah jarang digunakan ini tidak lain
merupakan konsekuensi dari beberapa kelemahan yang dimilki oleh kabel
coaxial itu sendiri.

b) Kelemahan kabel coaxial
Salah satu kelemahan utama dari jens kabel coaxial ini di dalam jaringan
adalah karena memiliki jangkauan dan juga kualitas pentransmisian data
yang terbatas, sehingga sudah jarang digunakan. Selain itu, kabel coaxial
juga dinilai kurang fleksibel, terutama apabila dibandingkan dengan kabel
twisted pair.
2) Twisted Pair
Sesuai namanya, twisted pair, kabel jenis ini memiliki bentuk fisik berupa
pasangan dari kabel kabel yang dipasang secara berilit satu sama lain,
membentuk spiral. Kabel jenis ini merupakan jenis kabel yang saat ini paling
banyak dan juga umum digunakan untuk pembuatan sebuah jaringan local
atau LAN.

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 58
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel
twisted pair, beserta ciri – cirinya :
a) UTP (unshielded twisted pair)
Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau
proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan
apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki
kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase
tinggi dan juga medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel
jaringan telepon, dan juga jaringan LAN kecil (baca : Urutan kabel straight
dan cross)
b) FTP (foiled twisted pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP,
karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini
membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap
noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP.
c) STP (shielded twisted pair)
Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di
dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang
digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga
memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan
magnetic.
Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali
keunggulan dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP masih
menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal yang
membuat kabel UTP masih banyak digunakan adalah faktor ekonomis,
dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan
dengan kabel FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih
menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 59
3) Fiber Optik
Jenis kabel jaringan yang ketiga adalah kabel jaringan fiber optic. Kabel fiber
optic ini merupakan jenis kabel yang terdiri atas kumpulan serat – serat fiber,
dengan ukuran yang lebih kecil dan juga lebih fleksibel dibandingkan dengan
kabel twisted pair.


a) Penggunaan Kabel fiber optik
Pada awalnya, kabel fiber optik hanya digunakan untuk keperluan khusus,
seperti penggunaan pada jaringan backbone pada suatu perusahaan
besar. Namun lama kelamaan, jaringan dengan menggunakan fiber optic
menjadi semakin populer dan digunakan untuk keperluan jaringan secara
umum, bahkan saat ini jaringan internet di rumah anda pun sudah banyak
yang mendukng konektivitas menggunakan fiber optic.
b) Keunggulan dan kelemahan Fiber Optik
Meskipun banyak digunakan secara luas, namun demikian kabel fiber optic
di dalam suatu jaringan memiliki beberapa keunggulan, sekaligus
kelemahannya. Berikut ini beberapa kelemahan dan juga keunggulan dari
kabel fiber optic :
Kelebihan Fiber Optik :
 Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi
 Simple dan juga fleksibel
 Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
 Tahan terhadap gelombang radio

BIMBINGAN TIK – KELAS 9 – RIAN ANDRIAWAN, S.KOM 60

Kelemahan Fiber Optik :
 Harga instalasi yang tinggi
 Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber
optic
 Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak akan
berpengaruh banyak
 Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider






Topologi bintang

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian


Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.[1]
Topologi bintang atau yang sering disebut topologi star menggunakan hub/switch sebagai node tengah untuk saling terhubung satu sama lain dari client server menuju ke server atau sebaliknya.

Kelebihan[sunting | sunting sumber]

  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Jarang sekali mengalami masalah lalu lintas jaringan.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • Akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Paling fleksibel.

Kekurangan[sunting | sunting sumber]

  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • Membutuhkan banyak kabel karena setiap komputer harus disambungkan ke central point.
  • HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
  • Jaringan tergantung pada terminal pusat.
  • Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  • Biaya jaringan lebih mahal daripada bus atau ring.[2]
















Komentar

Postingan Populer